Laman

Minggu, 28 September 2014

Kosmetikmu Abal-Abal atau Asli ?

        Setiap wanita setiap harinya pasti menggunakan kosmetik dari mulai bangun tidur sampe tidur lagi. Eits jangan bilang,"aku kan tomboy g pernah pake kosmetik". Eh, jangan salah ada banyak sediaan kosmetik. Pasta gigi, sabun, shampo juga termasuk dalam jenis kosmetik. Jadi jangan bilang kalo g pernah pake kosmetik y kecuali g pernah sikat gigi ato mandi hihi.
     Seberapa care kita dengan kosmetik yang kita pakai? Pernahkah membaca komposisinya? Ato sadarkah kalo produk kosmetik memiliki kode regitrasi dari BPOM. Sering kan baca iklan kosmetik di instagram, facebook, ataupun broadcast bbm " bukan kosmetik abal-abal" atau "kosmetik terdaftar di BPOM".
         Apa sih penting nya kita tau produk itu terdaftar atau belum di BPOM? Produk yang terdaftar di BPOM artinya sudah legal diedarkan yang artinya aman untuk digunakan. Kadang ada orang pinter tapi iseng yang menambahkan zat-zat yang dilarang ke dalam kosmetik. Mungkin efek kosmetik ini langsung terlihat muka lebuh cling dan putih. Cuma namanya zat dilarang pasti itu berbahaya bagi kesehatan. Misalnya saja mercuri, zat ini bisa bikin putih, cuma pas nanti 10-20 tahun lagi muka kita bakal ada bercak-bercak kehitaman dan lebih bahaya lagi dapat merusak fungsi otak.  Errr serem kan. Kapan-kapan kita bahas zat-zat yang dilarang dan efeknya kalo mood nulis hihi.
         Nah makanya kita perlu lebih care lagi sama kosmetik yang kita pakai apakah kosmetik abal-abal atau asli. Setiap kosmetik yang dipake liat di kemasannya adakah kode registrasinya. Nah kadang-kadang ada produsen kosmetik nakal yang mencomot kode registrasi kosmetik lain dan ditulis di kosmetiknya. Eww..terus kaya mana nih.
        Ada kabar gembira untuk kita semua..hihi.. BPOM sebagai pihak yang mengeluarkan nomer registrasi     memiliki web yang memberikan akses kepada masyarakat untuk mengecek produk tersebut sudah teregistrasi atau belum. Let's check out cara mengasksesnya :
  1. Buka web BPOM " www.pom.go. id"
  2. Pilih Produk teregistrasi pada halaman depan.


    3. Cari Produk, nah pada pencarian ini bisa berdasarkan Kode registrasi, nama produk, merk, bentuk  sediaan, komposisi, serta nama pendaftar (lebih mudahnya gunakan kode registrasi)

    4. Dan enter maka nama produk serta pendaftar muncul. Ini sampling dari produk yang dipakai NA18130103387 dari hasil pencarian muncul Body Lotion Night Whitening Merk Nivea


    Nah, gampang kan. Kalo lagi iseng cek kosmetik yang kita gunakan sudah terdaftar atau belum. Pastikan kosmetik yang digunakan aman. 
    Kalo kode yang kamu masukkan tidak ditemukan ada dua kemungkinan produknya belum terdaftar atau belum terupadate di web, untuk memastikan bisa menghubungi ULPK (Unit Layanan Pengaduan Konsumen). Kamu bisa telpon (021) 500533 ato sms  081.21.9999.533, selama 24 jam kamu akan dilayani.
    Yuks, kita mulai care dengan produk yang kita pakai biar g pake yang abal-abal. Kalo aman hati nyaman

Minggu, 19 Januari 2014

Pesona Warna Danau Linow





    Seminggu terakhir ini, Sulawesi Utara masuk TV dengan berita banjir di Manado serta longsor di Tomohon. Pas hari jum'at kemarin lewat di daerah Sario, Jl. Samrat banjir uda surut. Lumpur tampak di mana-mana bahkan jalan di deket Sario ditutup karena dalam proses membersihkan lumpur. Pengen nyoba ketoprak yang dibilang salah satu temenku, ternyata juga lagi kena banjir. Mmm, aku g berani foto-foto kondisi di sana, takut dimarahi orang. 
     Dan gara-gaar banjir ini aku merasa sangat bersyukur, banyak orang yang sangat peduli padaku. Keluarga dan temen-temen  banyak yang bertanya kabarku di Manado. Berasa dicintai banyak orang. Dan bersyukur letak kantor dan kosku di areal perbukitan sehingga cukup aman dari banjir.
    Sepertinya cukup pendahuluannya. Di awal tadi sempet nyebut Tomohon. Tomohon memiliki banyak tempat untuk dikunjuni. Kemarin yang sudah kutulis Bukit Doa. Kali ini Danau Linow. Untuk jalan ke sana medannya sama seperti ke Bukit Doa. Perjalanan ke sana bisa dengan mobil ataupun angkot. Angkot (sebenernya mirip kopaja sih), jurusan Manado-Tomohon dari terminal Karombasan turun di Terminal Tomohon, kemudian naik angkot lagi ke Danau Linow.

Pemandangan Danau Linow dari jauh
Asap belerang yang keluar dari tanah
    Saat sampai di tempat ini aroma telur busuk atau kentut akan langsung menyengat hidung. Kalo diperhatikan akan tampak asap yang keluar dari bebatuan. Aroma tersebut merupakan aroma belerang yang memang tercium kuat di Danau Linow.
      Sepertinya kami kurang beruntung, Danau Linow sedang direnovasi. Ada beberapa area yang ditutup, tidak semua lokasi bisa dilihat.Mainan angsa air juga hanya tertambat di tiang dermaga bambu tanpa tau pengelolanya. Oleh karena itu, saat kami ke sana tidak ada tiket masuk alias gratis.
     Namun hal itu, tidak mengurangi keindahan danau Linow. Barisan pepohonan hijau menjadi latar dari danau ini. Langit biru cerah  menyempurnakan keindahan danau. Warna air danau berubah dari hijau sampai kebiru-biruan. Hal ini disebabkan oleh kandungan belerang yang ada di danau tersebut.  Saat kami ke sana danau berwarna kehijauan.
     Maaf gak banyak yang saya tulis. Soalnya pas ke sana memang sedang direnovasi. Semoga saat teman-teman ke sana tempatnya sudah bisa dinikmati seluruhnya.
Pesona warna danau Linow


Berfoto di dermaga bambu.
   

Senin, 13 Januari 2014

Bukit Doa : Damai di Tomohon

    Yeee,,nulis lagi, dua minggu lebih sepertinya setelah tulisan pertama tahun ini. Resolusi menulis setiap minggu harus dibarengi tekad yang luar biasa. Hihi, walo tulisannya bahasanya masih kaku, yups tetep harus semangat belajar nulis.

    Minggu kemarin akhirnya bisa jalan-jalan ke Bukit Doa. Dari beberapa hari sebelumnya uda berencana sama Rensi  (temen sekantor, sekos). Janjian berangkat jam 8 pagi, tapi rasa malas beranjak dari kasur, akhirnya jam 9 kami keluar kos. 

     Bila sehari-hari kami disuguhi kota Manado yang penuh Mall, rumah-rumah yang berdekatan, pohon yang jarang. Hari ini kami merasa pagi yang berbeda. Bukit Doa terletak di Tomohon yang notabene adalah dataran tinggi. Rasa dingin di kulit tapi menyegarkan. Hijaunya setiap jalan yang kami lewati. Rasanya sangat nyaman di mata dan hati.

    Layaknya jalan di daerah pegunungan, jalannya berkelok-kelok dan ini kali pertama berkendara dengan motor ke sana, maka laju kendaraan maksimal 50 km/jam. Pagi ini jalur Manado-Tomohon lumayan padat juga. Setiap mau menyalip paling berani cuma satu mobil terus uda dapet belokan. Namun hal ini cukup menyenangkan, kami bisa menikmati setiap detik jalan yang di lewati.

      Oh ya, kl kalian tertarik ke sini g perlu khawatir nyasar, jalan Manado-Tomohon merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan kedua kota ini. Selain itu, banyak petunjuk jalan menuju Bukit Doa. Pilihan transportasi umum bisa dipertimbangkan. Dari Terminal Karombasan cukup naek bus sekali  jurusan Manado-Tondano kayanya tarifnya gak sampai 10 ribu rupiah. Bus ini akan melewati  depan gerbang Bukit Doa. Cuma kalo naik bus, akan kesulitan menjangkau puncak bukit, bagi yang biasa naek gunung sih g masalah. Namun, bagi orang-orang malas olah raga membutuhkan banyak tenaga. Jadi mungkin lebih baik menyewa mobil kalo pergi berombongan.

     Sekitar sejam kami sampai di Bukit Doa. Cukup mengeluarkan uang 10 rb untuk tiket masuk. Namun, itu sangat murah bila dibandingkan dengan yang didapat di tempat ini. 

Aku dan Rensi dengan latar gunung Lokon

    Saat memandang ke atas, wowww, tanjakannya lumayan curam dan tinggi. Bismillah, pasti bisa. Kutarik gas motor perlahan, saat melihat ke kanan, gunung Lokon terlihat menjulang indah. Sayang, jalan menuju puncak Bukit Doa membutuhkan konsentrasi buatku.

     Yuhuuu, perjuangan menuju puncak sangatlah worthed. Mata langsung disuguhi hamparan rumput luas yang sangat bersih. Kanan kiri jalan berjajar pohon cemara. Dan sebuah kapel beratap seng merah dengan latar gunung Lokon yang masih berkabut. Dan yang jarang ditemukan di tempat wisata di Indonesia tempat ini sangat bersih dan tertata rapi dari pintu gerbang hingga puncak Bukit. Hampir setiap 10 m ada tempat sampah. Banyak pekerja di setiap jalan yang tadi aku lewati entah memotong rumput, menggosok jalan batu agar tidak berlumut. 

   Kami menyusuri jalan menuju kapel. Bentuknya sederhana namun unik. Pintu kapel terbuat dari kayu berbentuk kotak polos tanpa cat, natural, namun itulah keindahannya. Pintu ini tidak memiliki gagang, cukup didorong. Saya ikut masuk kapel sementara rensi berdoa, interiornya polos, tidak seperti gereja kebanyakan yang biasanya megah. Kursi disusun berundak ke bawah, di bagian depan ada meja yang mgkin untuk tempat pendeta. Simpel tapi bagus menurut saya. Hihi, sepertinya romantis bila pemberkatan pernikahan di tempat ini. Paling hanya 10 menitan kami di dalam kapel.

 

   

    Kaki kami bergerak menyusuri kapel menuju bagian belakang. Beberapa orang tampak berfoto dengan latar gunung Lokon. Saat tiba di belakang, ternyata kapel memili bagian bawah yang tidak kalah bagusnya.

 

Bagian bawah kapel

     Ada tempat yang dinamakan amphiteater, tempatnya berupa undakan hampir melingkar penuh. Di sini terdapat bapak yang sedang memebersihkannya. Sebenarnya bukan di tempat ini saja tapi hampir di setiap sudut tempat.

   

 

 

     Tempat ini bener-benar luas namun konsep penataannya sangat detail dan bagus. Sejak smp saya kadang mendengar kata gua Maria. Tapi baru hari ini saya melihatnya. Bagian di Gua Maria ini juga bagus, di depannya ada kolam, yang ditata dengan indah, terdapat beberapa bebatuan dan ikan-ikan yang berwarna-warni.

   

Kutipan Injil di Lorong "Gua"

    Gua Maria ini dihubungkan dengan jembatan kecil menuju sebuah lorong kecil. Lorong ini menuju stasi. Nanti aku jelasin apa itu stasi bagi yang gak tau. Hoho,awalnya aku juga gak tau kok.

Jemabatan menuju lorong stasi

      Di awal lorong, di bagian atasnya ada kutipan dari Injil yang ditulis dalam dua bahasa. Lorong ini sepanjang 20 meteran dan benar-benar gelap. Untung ada cahaya dari hape yang bisa menyinari jalan. Ujung dari lorong ini adalah meja batu, yang diibaratkan makan Yesus. Saat dari keluar lorong, di depannya ada patung. Nah, itu yang disebut stasi. Stasi artinya pemberhentian. Nantinya akan ada 14 pemberhentian berupa patung-patung tentang kisah sengsara Yesus. Di setiap stasi terdapat papan penjelasan dalam dua bahasa Indonesia dan Inggris. Bagi umat nasrani, berlibur ke tempat ini mungkin bisa sekalian ziarah. 


Papan Penjelasan Stasi

        Yang menarik dari tempat ini, stasi-stasi ini di buat dengan konsep hutan. Bener-bener hutan, bukan hutan buatan. Di samping stasi, ini pohon-pohon hijau yang menyejukkan mata. Untuk melewati stasi-stasi melewati jalan setapak berundak ke bawah yang di pinggirnya ada pagar yang dibaluk ijuk hitam. Bagian penyangganya dari batang aren yang sudah hitam. Jadi pagarnya menyatu dengan hutan. Kami berjalan mungkin hanya sampai 7 stasi. Pada saat turun tidak mengeluarkan energi, namun saat naik baru terasa capek.

Hutan yang asri

        Untung tempat ini dilengkapi cafe. Cafe ini menyediakan makanan yang semua halal. He, tapi saya cuma beli pop mie, yang jelas-jelas halal. Dan saat di cafe ini hujan turun. Suasananya bener-bener menyenangkan untuk duduk berlama-lama. Dan saya merasa beruntung datang pagi-pagi. Saat siang orang banyak berdatangan. Tempat ini lebih menyengkan dinikmati saat sepi. Berbicara dengan diri. Lebih mengenal diri. Saat hujan reda rasanya berat pergi dari Bukit Doa. Kalo kalian ke Manado dengan senang hati saya mengantar ke sini. See you next story...

Nb : Maaf, foto amburadul kapan2 dibenerin, uda jam 12 malam, mata uda ngantuk.

Suasana trek stasi yang asri


 





 

   

Jumat, 27 Desember 2013

Manado Part I : Monumen Yesus Memberkati

       Terlalu lama untuk membuat part I hari-hariku di Manado. Setengah tahun sudah aku di sini dan baru kali ini sempat menuliskan tempat pertama aku berfoto-foto di Manado. Let's check it out.
      Tak perlu jauh-jauh ke kota Rio de Janeiro, Brazil untuk melihat Patung Kristus. Manado juga punya ikon yang mirip dengan Patung Kristus Penebus, bedanya di Manado adalah Patung Yesus Memberkati. Patung ini berdiri di puncak bukit kecil yang di bawahnya terdapat lembah yang dibelah oleh ringroad Manado. Patung ini seolah-olah menaungi tempat di bawahnya. Di bawah patung Yesus terdapat banyak patung-patung kecil yang saya kurang tau itu patung apa. Untuk menunju ke bukit tersebut menaiki anak tangga berwarna merah yang cukup tinggi.
Patung Yesus Memberkati menanungi Manado
     Sayang saat saya ke sana pintu tergembok. Namun jangan kuatir, di deket patung tersebut ada peruman elite Citraland yang memiliki spot untuk melihat dan berfoto berlatar Patung Yesus Memberkati. Tempat ini merupakan gardu pandang Patung Yesus Memberkati. Tempat ini lumayan ramai oleh orang-orang yang berfoto. 
Gardu Pandang Citraland
    Tempat ini mudah diakses dari pusat kota Manado. Anda bisa memilih taksi, angkot, atau kalo punya teman bisa minta jemput. Cuma kalo taksi di Manado tidaklah sebanyak di Jakarta. Angkot menjadi pilihan utama di kota ini dari jam 5 pagi hingga 10 malam, kalian tidak akan khawatir tidak mendapat angkot saat malam. Dan di sini penumpang sangat dimanjakan. Anda tidak perlu lari-lari mengejar angkot karena angkot akan menunggu anda. Bahkan kalo tempat tempat berhenti ada di seberang jalan dan cukup luas untuk angkot, anda akan diseberangkan. Ups nglantur. Dari kota cukup dua atau tiga kali naek angkot dengan sekali naek sekitar Rp 3.000,00. Dan untuk melihat free alias gratis. Berwisata gak harus mahal kan.
    Satu lagi, di bawah bukit, terdapat Jam Big Ben Manado yang cantik.  Jam ini berdiri tepat di tepi rimg road. Hal ini memudahkan para pengunjung untuk berhenti sekedar berfoto.
Big Ben yang Cantik
   Bagi umat Kristiani tentu bisa menjadi salah satu pilihan wisata rohani selain banyak tempat wisata yang lain. Jadi kapan anda ke Manado?? jangan lupa mampir. Belum afdol ke Manado kalo belum berfoto di Patung Yesus Memberkati.



Jumat, 23 Maret 2012

Mak Comblang kecil


Well, saya mulai cerita saya.
Upon time ago,,haha,,g dink, kejadiannya mungkin saat saya masih kelas 3 atau 4 SD. Saat jaman saya kecil, saya belum begitu ngeh dengan yang namanya pacaran ataupun orang pacaran. Saya yang masih kecil dan sangat lugu akan mengikuti perkataan orang dewasa di sekeliling saya. Sebut saja kedua orang dewasa ini mb Hana dan Mas Joned yang pada akhir cerita baru saya ketahui sebagai pasangan kekasih.
Mb Hana adalah tetangga sebelah rumah saya, selisih 4 tahun dengan saya. Sebenarnya dia teman bermain kakak saya. Akhir-akhir ini saya lebih sering diajak bermain oleh mb Hana.
“ Sih..Kasih,,ayo main,,ikut mb” kata mb Hana
“Siap mb”jawabku cepat.
Dengan lari-lari kecil aku mengikuti langkah mb Hana. Arahnya ke selatan menuju rumah kosong yang baru dibangun oleh orang terkaya di kampungku. Di sana ternyata sudah menunggu mas Joned. Well, wajah lugu dan polos ini tidak menyadari pipi kemerahkan mb Hana ataupun senyum malu-malu mas Joned, dua anak smp itu.
“Hai, sudah lama mas” sapa mb Hana, dengan senyum malu.
“Belum kug, sini”kata mas Joned sambil menggeser duduknya untuk memberi ruang pada mb Hana.
Akhirnya saya mencari area bermain sendiri. Sementara kedua orang itu asyik ngobrol dan sepertinya tidak membiarkan saya memasuki pembicaan mereka. Saya tidak sadar berapa lama saya main sendiri. Sampai akhirnya mb Hana memanggil.
“Sih, ayo pulang” panggil mb Hana.
“Sip mb”jawabku sambil lari ke arahnya.
“Kita mampir jajan yuk, aku beliin kmu deh” kata mb Hana
“Asyik” teriakku.
Dan ternyata tanpa sadar saya masuk perangkapnya. Perjalanan ke rumah mampir warung membeli dua potong roti. Tanpa curida saya makan saja roti yang dibelikan mb Hana.
“Enak Sih?” tanya mb Hana.
“Iya, mb, makasi y” sahutku.
“Sih, nanti kl ditanya mbokde dari mana, bilang aja maen berdua, jangan bilang sama mas Joned y”kata mb Hana.
“Oke mb” jawabku.
Haha,,saya tidak sadar dijadikan kambing hitam agar mb Hana dan mas Joned bisa pacaran. Anak kecil asal diberi permen juga diam.  Kejadian itu sering terulang. Dan saya senang-senang saja..  Malang tak dapat ditolak, bila Tuhan berkehendak. Beberapa bulan kemudian siang sebelum dhuzur saya melewati rumah mas Joned. Kemudian dipanggilnya saya.
“ Sih, sini” panggilnya.
“Apa mas?” tanyaku
“Ini tolong dikasih mb Hana y” sambil tangannya mengulurkan kotak dibungkus kertas kado. Hatiku seneng banget ngliat kado itu. Yang ingin saya lakukan hanya segera ketemu mb Hana dan memberikannya kado itu. Pasti mb Hana seneng banget, pikirku. Aku segera ke rumah mb Hana. Kuketuk pintu rumanya.
Tok.Tok.Tok.
“kula nuwun”, kataku.
Ngekkkkk...pintu terbuka. Berdiri  Mbokde Rufi.
“Apa sih?”tanyanya.
“mb Hana ada , De?” tanyaku.
“G ana, ana apa?”tanya beliau balik.
“Ini disuru mas Joned ngasi kado buat mb Hana” jawabku polos tanpa rasa bersalah.
Tanpa perlu polesan blush on, merahlah muka mbokde. Nafasnya menjadi lebih cepat. Matanya menatapku tajam.
“Ngapain ngasi kado segala, bawa balik lagi, bilang mb Hana g mau. Dari lama aku sudah curiga anak itu mau mendekati anakku. Kalo mau main-main jangan bawa anak orang” omelnya. Aku sudah g mendengar lagi apa omelanya. Aku segera berlalu. Mbokde kenapa marah-marah, diberi kado koq malah marah pikitrku polos. Langkahku gontai menuju rumah mas Joned. Aku gagal menjalankan misi kali ini.
“Mas, kadonya suruh balikin sama mbokde” kataku.
“Oh, yang nerima bukan mb Hana, yah sudahlah” jawabnya sambil menarik nafas panjang.
Aku tak tau kelanjutan ceritanya. Yang jelas mulai saat itu aku tidak lagi terlibat dengan kisah cinta mereka. Mereka kapok dengan kepolosannku yang menyebabkan terbongkarnya kisah asamara mereka. Saya baru sadar beberapa tahun kemudian bila apa yang mereka lakukan disebut pacaran. Haha,,sepertinya saya memang tidak berbakat sebagai mak comblang.
See u again..in the next story.

Life is blue part 1


Haha,,mesti bertanya kenapa biru. Tak lain tak bukan karna itu warna favoritku. Saat masih kecil,saya sering membawa bagor aka karung bekas beras untuk alas tiduran di kebun. Tiduran di bawah pohon pepaya. Kadang batang pepaya, batangnya melengkung agak mendatar seperti mau roboh, sambil memandang langit biru. Yah, itu bukan cuma di film, ada juga di kehidupan nyata. Rasanya melegakan melihat langit yang sedemikian luasnya. Imajinasi liar tak terkendali, saya mengarang cerita dengan aktor awan yang berubah setiap saat. Bahkan tak jarang bila sedang musim pancaroba memasuki musim kemarau, saya ditemani alunan musik alam yang tak akan ditemui di panggung musik manapun. Ngeeng..ngenggg....ngeengg... Orang kota mungkin tak bisa menebaknya. Yups,,namanya gareng pung atau kinjeng tangis. Serangga ini suaranya nyaring sekali, suara nyaring menyayat hati . Entah sampai sekarang saya belum pernah melihat wujud aslinya.#kapn2 saya tulis sendiri#
Entah saya dari kecil hobi bermain cerita. Di lain waktu di atas mesin jahit ibu, saya akan memainkan kancing-kancing baju sebagai tokoh cerita. Kancing yang paling bagus menjadi tokoh utama. Kancing bundar sedang, warnya biru muda, di tengahnya ada bagian lebih kecil berwarna emas bentunya seperti bunga dengan empat kelopak. Bagian bunga itu bisa dilepas dari kancing utama. Kancing biru ini akan menjadi tokoh utama, biasanya perempuan, bercerita tentang kehidupan sehari, sekolah, piknik, pertengkaran dengan teman, yah standar anak kecil ceritanya. Kancing ini akan ditemani kancing-kancing lain, kancing coklat besar akan jadi ayah, kancing coklat kekuningan besar jadi ibu. Dengan bagian dari mesin jahit, akan difungsikan sebagai rumah, tangga, sekolah, terserah hati mau memainkan apa. Mobil menggunakan bekas korek api.
Ehm,,masa kecil saya memang minim boneka, sampai SD saya hanya mempunyai 6 boneka. Boneka pertama, boneka bayi plastik yang tangan, kaki, kepalanya bisa dilepas, bentuknya agak besar. Boneka kedua, boneka karet berbentuk panda duduk, bila dipencet akan berbunya. Yah, sayang saya tidak sempat mendengar bunyinya karena boneka bekas kakak #nasib anak kedua, slalu mendapat bekas kakak#. Boneka ketiga, boneka barbie dengan rambut pirang hingga punggung. Boneka barbie ini yang mungkin bisa dimodifikasi. Rambut digerai, dikepang, diikat, sehingga akan memberikan kesan yang berbeda. Bajunya bisa dilepas dan diganti dengan kain perca sisa jahitan ibu. Boneka ini yang paling sering saya pegang. Sampai akhirnya, saya berperan menjadi orang salon. Dengan pedenya saya potong rambut my lovely barbie hingga sebahu. Dan, wow tamatlah nasip barbie karna rambutnya sudah tidak bisa dimodifikasi lagi.
Itulah cerita biru pertamaku. Hanya sekedar mengenang masa kecil. Bahwa saya punya masa kecil. Karna tiada dokumentasi  untuk kehidupan kecilku. Aaah,,kpn2 kucari foto2 kecilnya kalo ada.

Life is blue,,

Aku sendiri bertanya-tanya kenapa milih judul itu,,bwt pemula yang masi mencari-cari,,
Well,,sebenarnya karena suka warna biru c,,jdnya dikasi judul kaya gt,,

Hidup itu menurutku penuh warna,,
Saat jatuh cinta serasa dunia menjadi merah jambu,,,
saat patah hati, langit menjadi kelabu #lebay,,
hati yang cerah didominasi warna merah,,,
hitam kelam saat kehilangan orang yang qt sayang, entah keluarga, sahabat, teman,,


Tp di antara semua itu,, aq paling suka warna biru,,
rasanya menenangkan bila melihat hamparan langit biru,,apalagi birunya langit di laut,,,

ok,,kl gt wellcome all,,
ucapan selamat datang sejujurnya lebih tepat bwt diriku,,
ingin memaksa diri belajar menulis,,,
menulis paling tidak untuk dibaca sendiri..